Sabtu, 23 Maret 2019

Hari ke-56 PKL di STMIK AKAKOM YOGYAKARTA (LAST)

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarukatuh

Jumat, 22 Maret 2019 hari ke lima puluh enak ku PKL di STMIK AKAKOM YOGYAKARTA. Hari ini adalah hari terakhir ku PKL di STMIK AKAKOM. Tak usah kuceritakan rasanya mungkin kalian sudah tau. Dan agenda hari ini adalah menyelesaikan laporan dan wawancara. Untuk jurnal aku tidak tau Minggu ini nulis apa tidak. Karena tanda tangan juga sudah sampai Jumat kemarin. Dan Minggu ini sudah disibukkan tentang pemulangan.

Lalu pagi hari tadi aku bangun jam 3.50 an dan rasanya masih ngantuk karena semalam ngerjain PTS satu mapel aja udah ketiduran. Pagi ini rasanya sangat ngantuk tapi kupaksakan untuk bangun. Setelah itu aku keluar kamar dan aku merasakan menginjak sesuatu yang aneh. Setelah kulihat ternyata lintah pemirsa :v sungguh nggilani waktu itu. Tapi itu membuat ku tidak ngantuk lagi. Lumayan penyemangat pagi :)

Lalu aku berangkat pukul 5.20 an dan ada bis Tempel - Jogja lewat. Karena tidak mau berhenti aku pun pasrah dan menunggu bis selanjutnya. Tak lama ada bis biasanya yang cepat dan bis yang lewat tadi kulewati. Sampai halte Jombor jam 5.50 an kayanya. Dan disana rasanya gabut banget. Ga semangat buat wifian juga. Mungkin efek ngantuk nya ga ilang. Lalu ada adiknya Alvian masuk halte dilanjutkan si Alvian. Lalu kami masuk bis dan mereka berbincang entah tentang apa. Dan mungkin bakal jarang liat anak itu lagi mengingat PKL kami hari ini.

Setelah sampai blok O alias halte Hardjolukito kami berjalan ke kampus. Sungguh tak terasa kami sudah melewati jalanan ini sudah 3 bulan. Bertemu orang orang disana. Melewati si anjing penjaga. Melihat spanduk parpol yang tak diganti. Sungguh kenangan indah :v Sampai kampus kami di student lounge untuk mencari WiFi. Dan setelah itu baru ku tahu bahwa WiFi Akakom ini sudah dilimit 65kbps. Dan itu membuat malas buat ngapa ngapain.

Setelah itu siswa lain absen dan kami dibelakang niatnya mau nanyain laporan akhir. Setelah absen dan nanya bentar ternyata kami salah absen katanya. Dan kami kebawah lagi. Karena masalah tadi kami tidak absen. Entah dianggap masuk apa engga gatau. Lalu jam jam 9.30 an Bu Alia sebagai pembimbing kami di sekolah datang ke kampus. Kami berbincang sebentar dengannya lalu beliau menuju ke ruangan pak kuindra. Setelah itu Bu Alia kembali dan kami juga kembali ke kelas. Di kelas kami tidak tau mau ngapain. Mau ngeprint laporan belum di cek pak kuindra. Mau ngerjain laporan tapi sudah selesai katanya.

Lalu aku hanya menikmati gabut ini sebagai hidangan akhirku. Mungkin nanti wawancara tidak gabut si karena aku ngeblog ini sebelum jam pulang. Yahh karena waktu yang singkat ini membuat kita merasa bahwa saat ini itu saat saat berharga. Tapi yaa saat sesuatu dimulai pasti akan berakhir. Namun setelah sesuatu berakhir sesuatu yang lain mulai. Dan juga mungkin kami bakal kesini lagi ngurus administrasi tapi bukan sebagai anak PKL lagi. Tapi sebagai alumni :' yang terlupakan pula.

Cerita sesungguhnya dimulai sekarang. Setelah istirahat yang mau lulus PKL disuruh ke bawah buat menemui pak kuindra. Lalu kami pun ke bawah berbarengan dengan anak rpl yang disuruh ke bawah juga. Karena masih ngantri, kami menunggu di front office. Lalu karena yang Pundong dan yang mau lulus lainnya sudah masuk, kami ikut masuk. Disana laporan kami dicek dan langsung disuruh cetak. Kami bergegas keluar untuk ngeprint. Saat keluar kami bertemu dengan 4 anak SMK N 1 Ponorogo. Yaitu si Amel, Manda, Elok, dan, Celly. Karena ini blog terakhir PKL ku akan kuberitahu kalau si Amel itu pacarku. Dan dia bakal lulus tanggal 29 Maret. Yahh karena cuma cinlok dan bakalan LDR aku sangat sedih untuk meninggalkan waktu waktu kami. Ah udahlah terusin yang tadi. Lalu kami ngeprint dan salah. Karena kami menggunakan lakban sedangkan pak kuindra menyuruh kami untuk terusan bukan digituin.

Lalu kami mengganti laporan kami lumayan lama. Ternyata kata si tolep belum pulang padahal tadi anak 1 Ponorogo udah pulang sama walisongo karena sudah jam 3. Dan aku berkata 'apa mereka menunggu kami balik?' dengan sedikit bercanda. Ternyata benar, ada Josephine dan tri menjemput kita di print print an menanyakan ke kami 'apa kalian mau pamitan? Kalo iya kita masih nunggu sama temen temen' karena kami terlalu malu kami berempat sepakat 'engga usah aja'. Lalu dia menelpon mentor dan kami disangkal. Kami disuruh pamitan keatas kalo ga yang lain ga pulang.

Karena kami masih menunggu laporan kami yaudah terpaksa laporan kami tinggal dan pamitan dengan teman teman. Lalu ada 2 mentor saja yang masuk. Kak hafidz dan kak mahfudz. Saat itu aku tidak malu sama sekali. Hanya saja tidak punya kata kata untuk diucapkan. Ini terlalu mendadak karena kemarin anak Bantul yang lulus sebelum aku tidak pamitan. Lalu dengan asal omong aja aku berbicara mewakili kami berempat. Dan mentor menyuruh ada perwakilan laki dan perempuan untuk menanggapi salam pamit kita. :Kenapa juga Amel ga disini' batinku. Tadi sebelum kami maju mereka dicariin tapi ga ketemu. Saat itu kukira mereka nyari di kos dan katanya ga ada. Ternyata hanya mencari di wabi. Makanya ga ada. Yasudahlah salah paham waktu itu aku. Kalo aja kuberitahu pulang pasti dicariin.

Lalu setelah selesai pamitan mereka pulang. Aku masih tersentuh oleh momen ini. Dimulai dari kata kata dari mentor yang membuat suasana sangat terasa. Walaupun kami tidak banyak menonjol disini. Lalu kami foto dengan mentor dilanjutkan dengan 1 pleret sohib kami. Setelah selesai di 1 tempat yaitu markas alpha kami mencari tempat lagi. Dan saat itu baru sadar kalau helm nya Bachtiar tidak ada. Kami mencari keatas kebawah tapi ga ketemu. Lalu kami bertanya pada satpam. Dan ternyata ditemukan oleh satpam di front office. Untunglah ketemu karena aku ada rencana dengan helmnya Bachtiar.

Setelah ketemu aku bersama tolep mencari lokasi Jogja regale. Sebelum itu dia mau ngambil kabel data nya yang dibawa sama si Alfan Maulana. Kami datang ke kos nya dan setelah itu menuju lokasi. Agak tersesat waktu itu karena tempatnya tersembunyi. Setelah bimbang mau beli atau tidak aku memencet tombol bel di rumah itu. Untung saja ada orang dan roti rasa strawberry nya masih ada stock. Setelah dapat aku terserah mau diajak menemani tolep makan, apa dianter di halte terdekat. Lalu kudengar dia mau makan mie ayam tapi sudah sore. Karena itu dia menurunkan ku di terminal Giwangan. Sekali kali lah masuk terminal situ. Walaupun udah pernah sekali pas hari pertama PKL.

Lalu dengan keringat dan bau badan yang menyengat aku duduk diantara ramainya orang di halte tadi. Aku capek, haus, lapar dan karena aku mau memberi kue ini untuk Amel aku tidak keberatan. Justru malah senang niatku terlaksana. Setelah naik bis aku turun di halte biasanya yaitu halte Hardjolukito atau blok O. Karena aku belum solat aku mampir dulu di masjid. Setelah beberapa sesuatu aku menuju kos nya. Aku berhenti di depan gerbang menanyakan kos nya yang mana. Karena dia ngeblur aku masuk saja dan menyuruhnya keluar. Senang rasanya bisa melihat dia lagi. Walaupun capek, dll saat itu tak terasa. Dasar cinta. Setelah ketemu aku ngasih apa yang kubawa hari ini. Kami berbincang lumayan lama sampai jam 8. Tapi rasanya berat untuk meninggalkan nya. Tapi juga gimana lagi kalo lebih dari ini ntar bis Tj tutup. Lalu dengan berat hari aku meninggalkannya.

Setelah itu aku langsung menuju halte karena takut tidak kebagian bis. Lumayan lama ada 1B. Dan itu sangat sepi. Di dalam bis ada bapak bapak yang duduk di dekat ku. Dia mendekati ku lagi dan menanyakan banyak hal. Termasuk pacar. Dia memberi saran dan sedikit memberi tahu sesuatu. Dan aku hanya mengiyakan saja perkataan bapak tadi dengan memahaminya juga. Karena aku tidak fokus saat itu. Setelah sampai halte Samsat kami berdua turun dan habis itu ada bis 9. Karena itu aku langsung pamit dengan bapak tadi. Sampai di Jombor disana hujan deras disertai petir yang menyambar nyambar. Aku menunggu bapakku untuk menjemputku. Saat itu sekitar jam 9.30 kurang. Dan kami pulang hujan hujan. Sampai rumah sekitar jam 10.15 dan aku menelfon Amel sebentar. Entah kenapa rasanya selalu ingin bersama dia. Lalu jam 11 aku tidur dan sekian. Cerita hari ini ada yang kurencanakan dan ada yang tidak sama sekali. Ini lah hari terakhir PKL ku. Sedikit kaku dan banyak salahnya. Kalau ada anak PKL yang membaca ini. Aku selalu Alfan Fauzi dari SMK N 2 Yogyakarta mengucapkan terima kasih dan maaf. Setelah melalui semua ini. Status kita masih sama yaitu anak PKL Akakom. Walaupun sudah alumni aku tetap akan mengenang kalian. Terutama sang pacar. Maaf telat pos karena kemarin tidak ada waktu dan hari ini juga harusnya hari terakhirnya. Tanggal 23. Yahh mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Salam untuk kalian semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarukatuh

banner
Latest
Next Post

0 komentar: